Featured Post

Featured

Pemkab Kotabaru Perkuat Tata Kelola Data Lewat Workshop Manajemen Data dan Statistik 2025

KOTABARU , borneonewstoday.com – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Workshop Man...

Pemkab Kotabaru Perkuat Tata Kelola Data Lewat Workshop Manajemen Data dan Statistik 2025

Pemkab Kotabaru Perkuat Tata Kelola Data Lewat Workshop Manajemen Data dan Statistik 2025


KOTABARU
, borneonewstoday.com – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Workshop Manajemen Data dan Sosialisasi Pembinaan Data Statistik Tahun Anggaran 2025, Jumat (14/11/2025), di Ballroom Lantai 4 Hotel Grand Surya Kotabaru.


Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan laporan panitia oleh Plt. Kabid Statistik Diskominfo Kotabaru, Rindayani, S.E.


Dalam laporannya, Rindayani menegaskan pentingnya penguatan manajemen data sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan yang akurat dan tepat sasaran.


“Manajemen data meliputi proses pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan pemeliharaan. Dengan pengelolaan data yang baik, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko kesalahan, serta menjaga keamanan informasi,” ujarnya.


Sambutan Sekretaris Daerah Kotabaru, H. Eka Safrudin, AP., MAP., disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kotabaru, Gusti Abdul Wakhid, S.StP., MM, yang hadir mewakili Sekda menekankan bahwa pengelolaan data adalah tanggung jawab seluruh perangkat daerah, bukan hanya Diskominfo.


“Data bukan sekadar deretan angka, tetapi pondasi setiap kebijakan, program, dan pelayanan publik. Tanpa data yang akurat dan terintegrasi, pembangunan bisa kehilangan arah dan pelayanan menjadi tidak tepat sasaran,” tegasnya.


Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, peningkatan kapasitas SDM, serta komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola data di lingkungan Pemerintah Daerah.


Usai sambutan, Kepala Diskominfo mewakili Sekda secara resmi membuka workshop yang dirangkai dengan penyerahan Buku Data Statistik Sektoral.


Kegiatan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Plt. Kabid Inovasi dan Teknologi Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kotabaru, Desi Ira Wahyuni, SKM, MM, serta Pranata Komputer Ahli Pertama BPS Kotabaru, Muhammad Baital Salsabil, S.Tr.Stat.


Dalam materi yang disampaikan, Desi Ira Wahyuni menegaskan bahwa data yang akurat, mutakhir, dan mudah diakses merupakan syarat penting dalam perumusan program serta kebijakan pembangunan daerah.


Sementara itu, Baital Salsabil memaparkan proses bisnis statistik, termasuk metode pengumpulan data yang meliputi sensus, survei, kompilasi produk administrasi, serta pentingnya keseragaman kualitas data antar-OPD.


Melalui workshop ini, Pemkab Kotabaru berupaya memperkuat implementasi prinsip Satu Data Indonesia (SDI) yang menekankan ketersediaan data yang akurat, terpadu, serta dapat dibagikan antarlembaga. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perangkat daerah dalam mengelola data, metadata, serta memastikan standar kualitas data yang seragam sebagai dasar perencanaan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Kotabaru.San

Gas Cs-137 : Produk Olahan Charoen Pokphand Indonesia Aman Dari Cesium

Gas Cs-137 : Produk Olahan Charoen Pokphand Indonesia Aman Dari Cesium



BANJARMASIN
, borneonewstoday.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Radioaktif Cs-137 dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (12/11/2025) menegaskan produk ayam olahan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) di kawasan industri Cikande dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Hal ini disampaikan Ketua Satgas Cs-137, Bara Krishna Hasibuan kepada wartawan di Jakarta sebagaimana dilansir melalui siaran pers PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk kepada wartawan di Kalimantan Selatan.


Krishna menjelaskan bahwa status fasilitas CPI pasca dekontaminasi telah bersih. Hal ini sekaligus mengklarifikasi nama CPI yang sempat beredar dalam daftar fasilitas terdampak kontaminasi paparan radio aktif Cesium 137.


"Saya tegaskan sekali lagi, bahwa pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) telah selesai dilakukan dekontaminasi dan dinyatakan clear and clean. Artinya produk CPI yang berada di Kawasan Industri Modern Cikande Banten aman dari paparan radioaktif," ungkap Bara Krishna Hasibuan di Kemenko Pangan Jakarta.


Bara juga menegaskan tidak ada peternakan di lokasi pabrik pengolahan ayam tersebut. Sehingga, jika ditemukan adanya ternak yang terkontaminasi, maka ternak tersebut sangat mungkin milik warga.


Krishna menegaskan bahwa hewan dimaksud di sana itu bukan farm atau peternakan. Kalau misalkan ada hewan atau unggas, itu adalah yang dimiliki atau dipelihara  warga sekitar.


Sistem produksi di fasilitas tersebut (CPI) diterangkan bersifat hit and run. Artinya begitu unggas atau ayam datang langsung dipotong dan diproses tanpa melalui proses peternakan di lokasi Rumah Pemotongan Hewan Unggas, tersebut.


Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH Kementerian Pertanian, I Ketut Wirata juga menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan uji menyeluruh pada setiap sampel produk dari RPHU PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Cikande.


"Dari hasil uji menggunakan metode spektrometri gamma, hasilnya menyatakan bahwa seluruh sampel itu tidak terdeteksi atau tidak ada paparan radioaktif, termasuk isotop cesium-137," papar Ketut.


Berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut, Ketut memastikan bahwa produk olahan ayam dari pabrik penghasil merek seperti Champ dan Fiesta layak dan aman  dikonsumsi.


Proses verifikasi ini, menurut Ketut dilakukan setelah sempat dihentikannya sementara aktivitas produksi di fasilitas RPHU dan unit pengolahan pangan.


Dengan status clear and clean yang telah diperoleh, Satgas Cesium-137 telah memberikan ijin kembali pada CPI untuk beroperasi secara  normal.


Terpisah, Gun Affandy selaku Communication & Public Affair Coordinator PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk mempertegas bahwa apa yang disampaikan Satgas Cs-137 merupakan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa seluruh hasil olahan menggunakan ayam potong dari RPHU PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Cikande aman konsumsi.


“Jadi konsumen tak perlu meragukan atas produk kami. Semua telah diuji di laboratorium resmi dan termasuk oleh BRIN dengan hasil Clear and Clean,” ujar Gun Affandy.


Atas peristiwa ini, pihaknya memberlakukan pengamanan produk secara teliti dari proses awal hingga  akhir untuk memastikan keamanan dari hal apapun.


Gun menegaskan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik dengan quality control  yang ketat.(Rilis) 

Bakesbangpol Kalsel Gandeng PWI dan Diskominfo Bahas Peran Media dalam Menjaga Kepercayaan Publik

Bakesbangpol Kalsel Gandeng PWI dan Diskominfo Bahas Peran Media dalam Menjaga Kepercayaan Publik



BANJARMASIN, borneonewstoday.com– Dalam rangka memperkuat peran media sebagai salah satu pilar demokrasi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Politik bagi Masyarakat dengan tema “Peran dan Netralitas Media dalam Pemberitaan”, Kamis (13/11/2025).


Bertempat di salah satu hotel di Banjarmasin, kegiatan ini diikuti sekitar 70 insan pers dari berbagai platform media, baik cetak, televisi, radio, maupun media daring.


Kepala Bakesbangpol Kalsel, H. Heriansyah, melalui Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Muhammad Hasanuddin, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program rutin untuk meningkatkan literasi politik masyarakat.


 “Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kalsel memiliki tugas mengadakan pendidikan politik bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat, dan media massa,” ujar Hasanuddin.


Hasanuddin menambahkan, pelatihan kali ini secara khusus menyasar kalangan jurnalis dengan tujuan memperkuat pemahaman tentang pentingnya menjaga independensi dalam setiap pemberitaan.


 “Kami menghadirkan dua narasumber dari PWI Kalsel dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel untuk memberikan edukasi tentang bagaimana media dapat menyajikan berita yang netral dan berimbang,” imbuhnya.


Ia berharap kegiatan ini mampu memperkokoh peran media sebagai penyampai informasi publik yang akurat dan tidak berpihak. Menurutnya, netralitas menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan publik di tengah derasnya arus informasi digital.


 “Dengan menjaga netralitas, media akan mampu mempertahankan kepercayaan publik, mencegah polarisasi sosial, dan menjalankan fungsinya sebagai salah satu pilar demokrasi,” tuturnya.


Dua narasumber hadir dalam kesempatan tersebut, yakni Choirun Ni’mah, Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik Diskominfo Kalsel, dan Zainal Helmie, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel.


Dalam paparannya bertajuk “Membangun Kepercayaan Publik melalui Netralitas Media”, Choirun Ni’mah menyoroti keberhasilan Provinsi Kalsel yang menempati posisi teratas Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2024 versi Dewan Pers dengan skor 80,91 poin.

 

“Kalsel menjadi satu-satunya provinsi yang meraih nilai di atas 80 poin, mengungguli Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Hal ini menunjukkan keterbukaan Pemprov Kalsel terhadap media dalam menjalankan fungsi kontrol sosial,” ungkapnya.


Sementara itu, dalam sesi bertema “Menjaga Kepercayaan Publik dan Tanggung Jawab Sosial”, Zainal Helmie menekankan pentingnya verifikasi perusahaan media oleh Dewan Pers serta pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi para jurnalis.


 “Verifikasi media dan UKW sangat penting agar media memiliki kredibilitas, profesionalisme, serta kepercayaan publik yang tinggi. Hal ini juga mempermudah kerja sama dengan pemerintah dan menjaga kualitas pemberitaan,” ujarnya.


Helmie menegaskan, wartawan yang kompeten dan beretika akan mampu menghadirkan berita yang berkualitas dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.


 “Ini penting agar setiap berita yang dipublikasikan dapat dipertanggungjawabkan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.(Rilis) 

Disdikbud Kotabaru dan PWI Gelar Sosialisasi “Jurnalis Masuk Sekolah” 2025 di SMPN 7 Kotabaru

Disdikbud Kotabaru dan PWI Gelar Sosialisasi “Jurnalis Masuk Sekolah” 2025 di SMPN 7 Kotabaru



KOTABARU
, borneonewstoday.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kotabaru bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotabaru menggelar kegiatan Sosialisasi Jurnalis Masuk Sekolah Tahun 2025 di SMP Negeri 7 Kotabaru, Kamis (13/11/2025).


Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan literasi media, kemampuan menulis berita, serta memperluas wawasan pelajar dalam memilah informasi di era digital.


Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru, Taufikkurahman, SP, menyampaikan rasa bangga bisa hadir langsung dan melihat penampilan musik panting dari para pelajar sebagai bentuk penyambutan.


 “Terima kasih sebesar-besarnya kepada tuan rumah. Pada sesi materi nanti, para pelajar akan diajarkan bagaimana menjadi reporter yang baik, membuat berita yang benar, serta mampu membedakan informasi fakta, hoaks, dan ujaran kebencian,” ujarnya.


Ia juga menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial, mengingat tren kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah masih sering terjadi dan berdampak buruk. Karena itu, ia mendorong para pelajar untuk lebih banyak mengikuti kegiatan positif yang menunjang kreativitas dan pembentukan karakter.


Sementara itu, Kepala SMP Negeri 7 Kotabaru, Nurzakiah, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, program ini memberikan bekal penting bagi peserta didik agar dapat memahami dunia jurnalistik secara lebih mendalam.


 “Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua. Saat ini banyak media sosial yang berkembang pesat, sehingga penting bagi pelajar mengetahui cara membuat berita yang benar dan bijak dalam menyampaikan informasi,” ucapnya.


Pada kegiatan tersebut, turut ditampilkan pertunjukan Tari Kuda Kepang dari para pelajar yang menambah semarak acara.


Adapun materi inti disampaikan oleh Ketua PWI Kabupaten Kotabaru, Ahmad Nurahsin Qomarudin, yang membawakan materi Dasar-Dasar Jurnalistik, meliputi teknik wawancara, penulisan berita, hingga etika media.


Melalui kegiatan ini, Disdikbud dan PWI Kotabaru berharap generasi muda memiliki keterampilan jurnalistik dasar, pemahaman literasi digital yang kuat, serta kepekaan terhadap isu-isu informasi yang berkembang di masyarakat.(Rilis) 

Pemkab Kotabaru Ajak Teladani Semangat Pahlawan dan Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas

Pemkab Kotabaru Ajak Teladani Semangat Pahlawan dan Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas



KOTABARU
, borneonewstoday.com – Pemerintah Kabupaten Kotabaru menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 yang dirangkaikan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, di Lapangan Kantor Bupati Kotabaru, Senin (10/11/2025).


Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Bupati Kotabaru H. M. Rusli, S.Sos, yang dalam pelaksanaannya diwakili oleh Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis, S.Sos. Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti jajaran Forkopimda, TNI/Polri, ASN, pelajar, organisasi masyarakat, dan para undangan.


Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf yang berisi pesan reflektif tentang makna perjuangan dan keteladanan para pahlawan bangsa.


“Para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” demikian kutipan amanat Menteri Sosial yang dibacakan Syairi Mukhlis.


Mensos juga mengingatkan tiga hal utama yang dapat diteladani dari para pahlawan, yaitu ketabahan dalam perjuangan, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, dan pandangan jauh ke depan demi generasi masa depan bangsa.


Lebih lanjut disampaikan, perjuangan masa kini tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Semangat membela yang lemah dan menegakkan keadilan harus terus dihidupkan oleh seluruh anak bangsa.


“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kini giliran kita menjaga agar api perjuangan tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” pesan Mensos dalam amanatnya.


Selain memperingati Hari Pahlawan, kegiatan juga dirangkai dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 yang mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.”


Wakil Bupati menyampaikan bahwa kesehatan merupakan investasi terbesar bangsa dalam mewujudkan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.


“Generasi yang sehat, baik fisik, mental, maupun sosial, akan menjadi fondasi kokoh menuju Indonesia Emas. Mari jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.


Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan tali asih kepada lima orang veteran oleh Dinas Sosial Kotabaru, serta penyerahan SK Desa Wisata kepada 13 desa oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kotabaru.


Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kotabaru turut memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan tahun 2025, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam pelayanan kesehatan masyarakat.


Upacara berlangsung dengan tertib dan khidmat, ditutup dengan doa bersama serta penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.( Rilis) 

Porprov Kalsel 2025: Sejarah Baru Golf Kotabaru

Porprov Kalsel 2025: Sejarah Baru Golf Kotabaru

 




BANJARBARU
, borneonewstoday.com — Cabang olahraga (cabor) Golf pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Kabupaten Tanah Laut resmi bergulir di Lapangan Golf Swargaloka, Banjarbaru. Dalam sejarah partisipasinya, kontingen Kabupaten Kotabaru mencatatkan prestasi monumental dengan pertama kalinya berhasil membawa pulang medali dari cabor ini.


Kebanggaan terbesar Kotabaru datang dari nomor Foursome Mix, di mana pasangan andalan Nurul Qomariah dan Hardiyanto tampil solid dan tak tertandingi. Dengan performa yang konsisten dan chemistry yang kuat, keduanya sukses mengunci Medali Emas, mengukir sejarah sebagai peraih emas golf pertama untuk Kabupaten Kotabaru di kancah Porprov.


Penampilan gemilang atlet putri Kotabaru, Nurul Qomariah, tidak berhenti di nomor mix. Setelah sukses meraih emas, ia kembali menunjukkan kualitasnya di nomor Perorangan Putri. Dalam persaingan yang ketat, Nurul berhasil mempertahankan fokus dan swing akuratnya, yang membawanya meraih Medali Perak, melengkapi koleksi medali bagi kontingen Bumi Saijaan.


Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kabupaten Kotabaru, Tomy Junaedy, menyampaikan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas pencapaian bersejarah ini.


 “Ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah para atlet dan tim pelatih. Medali emas dan perak ini adalah sejarah bagi Kotabaru, membuktikan bahwa kita mampu bersaing di cabor Golf,” ujar Tomy Junaedy dengan penuh haru.


Ia menambahkan bahwa raihan ini akan menjadi motivasi besar bagi pembinaan atlet golf muda dan pelajar di Kotabaru, sekaligus mematahkan stigma bahwa golf hanya milik kalangan tertentu.


Keberhasilan Kotabaru meraih medali ini sekaligus menjadi penanda positif bagi perkembangan cabor Golf di Kalimantan Selatan. Turnamen Porprov ini diharapkan dapat menjadi ajang penjaringan bibit atlet potensial yang nantinya akan mewakili Kalsel di level nasional.


Prestasi Nurul Qomariah dan Hardiyanto menjadi bukti nyata bahwa potensi atlet golf di seluruh kabupaten di Kalsel, termasuk Kotabaru, patut diperhitungkan dan diberi dukungan penuh.(Rilis)


Pemkab Kotabaru Gelar Rakor Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting

Pemkab Kotabaru Gelar Rakor Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting



KOTABARU
, borneonewstoday.com – Pemerintah Kabupaten Kotabaru menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sebagai bentuk komitmen menurunkan angka prevalensi stunting. Kegiatan ini berlangsung di Lantai 4 Hotel Grand Surya, Kamis (6/11/2025).


Ketua Pelaksana TPPS Kotabaru Syairi Mukhlis, S.Sos yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Minggu Basuki, M.AP menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak sesuai tugas dan fungsi masing-masing.


 “Tahun depan kami berharap bisa lebih fokus pada kegiatan penanganan bersama ini. Pastikan setiap pedoman yang sudah kita berikan bisa dilaksanakan, jangan sampai molor terkait beberapa aksi konvergensi,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa rapat koordinasi ini rutin dilakukan sesuai tahapan yang telah dijadwalkan.


“Hari ini kita lebih menekankan pada persiapan pelaksanaan tahun depan dengan mengundang Penyuluh KB, Petugas Gizi dari wilayah kecamatan serta para camat se-Kabupaten Kotabaru,” tambahnya.


Dalam kesempatan itu ia juga memaparkan bahwa angka prevalensi stunting di Kabupaten Kotabaru pada 2024 berada di angka 20,1 persen. Namun pada tahun 2025 mengalami kenaikan menjadi 23,2 persen sehingga perlu evaluasi bersama.


“Kemarin Pak Wakil Bupati selaku Ketua TPPS menyampaikan agar dilakukan evaluasi, kegiatan mana saja yang belum optimal bisa dilaksanakan di 2026 supaya angka stunting bisa turun di bawah 20 persen,” jelasnya.


Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, M. Ardani, S.Sos, M.IP, memberikan apresiasi kepada Pemkab Kotabaru atas upaya yang telah dilakukan.


 “Pemerintah Kabupaten Kotabaru sudah bekerja keras menurunkan stunting. Banyak program dilaksanakan lintas sektor, bukan hanya dari Dinas KB, tapi juga Dinas Kesehatan dan Bapperida. Kita patut apresiasi, karena kita melihat bukan hanya hasil tapi juga prosesnya,” ungkapnya.


Rakor ini juga menghadirkan pemaparan dari narasumber Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Perwakilan BKKBN Prov. Kalsel mengenai penguatan Kampung Keluarga Berkualitas. Selain itu, Dinas Kesehatan memaparkan peningkatan kinerja petugas gizi dalam percepatan penurunan stunting.


Bapperida menyampaikan tindak lanjut dan monitoring evaluasi penginputan aksi konvergensi di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Sedangkan DPPPAPPKB memaparkan penguatan konvergensi lintas sektor melalui pendampingan keluarga berisiko stunting.


Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda, Kepala SKPD, Kepala DPPPAPPKB, Inspektur Kotabaru, TPPS Kotabaru, para camat, petugas gizi puskesmas, serta koordinator penyuluh KB se-Kabupaten Kotabaru.(Rilis)